Aku tak peduli cemooh dari teman-temanmu atau teman-temanku tentangmu. Aku gak perduli tentang nilai mereka tentangmu. Aku tak mau tau karena aku gak pernah ngelihat kamu dari sisi-sisi itu, aku ingin buktiin sendiri, kamu sempurna di mataku, kesempurnaanmu yang mungkin bisa kubaca setiaap aku tatap matamu.

          Aku gak akan pernah gubris perkataan orang tentang kita yang tak akan bisa bersama. Jika pun ada orang lain berkata seperti itu, mungkin aku membalasnya dengan senyuman yang tulus tanpa dendam. Mereka gak tau apa yang kita rasain, enteng banget ya kalo ada yang bilang gitu. Merasa senang atau sedihpun bersamamu itu berasa gak akan pernah bisa aku jelasin satu-satu.

          Dan aku gak peduli dengan kedekatan kita yang sudah memasuki 1 bulan yang tak kunjung jelas ini. Kedekatan yang tidak bisa aku ceritakan disini, karna aku dan kamu yang hanya bisa merasakannya. Aku merasa kamu selalu dekat bersamaku, tapi seakan ada jarak meskipun dekat. Sulit bukan jika kuceritakan? Kamu yang suka akan mataku, aku juga suka akan matamu, semua kesukaan dan keindahan tanpa ketidaksengajaan ini berlanjut pada percakapan disebuah jejaring sosial, ya bbm, disitu yang selalu membuatku takut kehilanganmu. Ketika semua ini berawal dari kesederhanaanmu dan aku, aku tau semua ini akan berlanjut dan mungkin tak punya akhir yang pasti. Hubungan kita ini seakan tak bergerak sama sekali, kita selalu berjalan dan berpindah tetapi seakan berputar disebuah roda yang sama, kita selalu berjalan beriringan tapi tak kunjung bertemu di ujung jalan. Aneh bukan?

          Awalnya, semuanya aku tidak peduli mulai dari status-statusmu, bahkan cemooh orang lain tentang kamu, bahkan juga tentang kita yang gak bisa bersama. Semua itu perkataan-perkataan bodoh yang pernah aku dengar, aku berusaha selalu menutup telinga bahkan menulikan telingaku, berusaha tetap memelukmu dalam bayang-bayangku, berfikir seolah-olah kamu ada disampingku.

          1 bulan, ingat kita sudah 1 bulan, aku tidak peduli. Berusaha lepas dari rasa takut yang menggebu menghantuiku setiap saat, setiap mendengar kamu dekat dengan yang lain... rasanya aku ingin berhenti mencintaimu, aku nyerah! Meskipun aku tidak peduli pada apapun, dan semakin aku sangat tidak peduli, disitu aku takut kehilanganmu.